Friday, July 27, 2018

kalimat simplek

Kalimat Simpleks
A. Pengertian Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks juga disebut  kalimat tunggal dimana kalimat tersebut hanya terdiri satu pola kalimat. Kalimat simpleks atau juga disubut sebagai kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa bebas tanpa klausa terikat (Cook, 1971; Elson dan Fickett, 1969; dalam Putrayasa, 2006).
Kalimat simpleks/tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Unsur inti kalimat tunggal adalah subjek dan predikat. Hal ini berarti bahwa konstituen untuk setiap unsur kalimat, seperti subjek dan predikat merupakan satu kesatuan.
Dalam kalimat tunggal terdapat semua unsur wajib  dan juga unsur manasuka. Seperti keterangan waktu, tempat, dan alat. Dengan demikian kalimat tunggal tidak selalu dalam wujud yang pendek tetapi juga dalam wujud yang panjang. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Keraf (1984:156) yang mengatakan bahwa Kalimat simpleks/tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu pola (S-P, S-P-O, S-P-O-Pel, S-P-O-K, S-P-O-Pel-K) atau kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa.
Kalimat simpleks/tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa atau satu konsitituen S-P (Putrayasa, 2006). Menurut Alwi, dkk ( 2003: 39) kalimat simpleks/tunggal adalah kalimat yang proposisinya satu sehingga predikatnya pun satu. Pendapat senada juga dikemukakan oleh Chear (1994:240) bahwa kalimat simpleks/tunggal adalah kalimat yang memiliki satu pola (klausa) yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat, Chear (1994:240).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa kalimat simpleks atau juga disebut kalimat tunggal merupakan kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat. Dengan kata lain, kalimat tersebut hanya memiliki satu unsur predikatif.
B.     Jenis-Jenis Kalimat Simpleks Berdasarkan Peranan Predikat
1.      Berpredikat Nominal 
Dalam bahasa Indonesia terdapat kalimat yang predikatnya terdiri atas  nomina. Dua nomina yang disejajarkan akan membentuk kalimat apabila syarat untuk subjek dan predikatnya tidak terpenuhi, jejeran nomina tersebut tidak akan pembentuk kalimat melainkan membentuk frasa. 
Perhatikan contoh pada table berikut.
Tabel
No.
Contoh kalimat
keterangan
1.
Novel itu   cetakan Bandung
                       FN                     FN
                        S                         P
Berpredikat
prasa nomina
2.
Orang yang bertopi merah itu   Rahmat
                                FN                        FN
                                   S                          P
Berpredikat nomina

 

2.      Berpredikat Verba
Kalimat Simplek/tunggal berpredikat verba dalam bahasa Indonesia lebih bervariasi. Ada bermacam-macam verba, yaitu verba transitif, verba intransitif, dan verba pasif yang masing-masing memengaruhi macam kalimat yang menggunakannya. Dengan demikian, berdasarkan penggolongan verba, kalimat yang berpredikat verba pun bermacam-macam. 
Perhatikan table di bawah ini:
Table
No.
Contoh Kalimat
Keterangan
1.
Adik   tidur
                                 S         P
Predikat verba intransitif
2.
PBB telah memperingatkan  pemerintah Nyanmar
       S                         P                       O
Predikat verba transitif
3.
Dia sedang mencarikan  adiknya pekerjaan
          S                    P                     O          K
Predikat verba dwitransitif
4.
Andi menendang bola dengan keras
                  S            P           O           K
Predikat verba aktif
5.
Karena mencuri, andi dikeluarkan dari sekolah
                 K                S            P                 K
Predikat verba pasif
3.      Berpredikat Adjektiva
Kalimat dalam bahasa Indonesia dapat pula berpredikat adjektiva. Seperti pada contoh berikut.
Table
No.
Contoh Kalimat
Keterangan
1.
Gadis Itu Sangat Cantik
              P
Berpredikat
 Frasa Adjektiva

2.
   Perkataan Orang Itu Benar
                  P                       
Predikat Adjektiva
3.
Rumah pak Dolah terbakar
            P
Predikat Adjektiva

4.      Berpredikat Frasa Preposisional
Kalimat simplek/tunggal berpredikat frasa preposisional. Perhatikan contoh pada table di bawah ini:
Table
No.
Contoh kalimat
Keterangan
1.
Tinggalnya di Jakarta
                 P
 Ketiga predikat pada contoh kalimat tersebut merupakan frasa preposisional
2.
Foto itu dari adiknya
            P
3.
Bapak di rumah
     P

5.      Berpredikat Frasa Numeralia
Kalimat simplek/tunggal berpredikat frasa numeralia. Perhatikan contoh pada table berikut ini.


Table
No.
Contoh Kalimat
Keterangan
1.
Sapinya tiga    puluh ekor
                              P

Ketiga predikat pada contoh kalimat tersebut merupakan frasa numeralia
2.
Tanah pak Ali    tiga petak
                                P

3.
Mobil Andi      empat unit
                               P



Tuesday, July 17, 2018

morf dan alomorf


                Assalamualaikum sobat, selamat datang di blog saya yang insyaallah akan berbagi dengan anda artikel-artikel yang bermanfaat dan saling berbagi ilmu. Untuk itu jangan lupa klik tombol ikuti. Pada artikel kali ini saya akan membahahas secara singkat dan padat tentang morf dan alomorf agar sobat bisa lebih mudah dan lebih cepat memahami perbedaan morf dan alomorf.
               Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa morfem dalam bahasa Indonesia terbagi atas dua, yaitu: (1) morfem terikat dan (2) morfem bebas.
               Morfem terikat adalah morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dalam artian tidak memiliki makna apabila tidak diikuti oleh morfem yang lain, sedangkan morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri sekalipun tidak diikuti oleh morfem yang lain.
                Adapun morf dan alomorf merupakan penjabaran dari morfem terikat. Meskipun kedua bentuk tersebut (morf dan alomorf) penjabaran dari morfem terikat, akan tetapi keduanya memiliki perbedaan. (1) morf, merupakan bentuk terikat yang belum jelas distribusinya, sedangkan (2) alomorf, merupakan bentuk terikat yang sudah jelas distribusinya.
Untuk lenih jelasnya bias sobat lihat pada table di bawah ini.

morf
alomorf
Distribusi alomorf


meN-
Me-
L,m,n,r,u,y
Men-
d,j,
Mem-
c,f,
Meng-
a,b,e,g,h,i,o,
Menge-
Setiap kata yang hanya
Mempunyai satu suku kata

             Demikian ulasan singkat masalah morf dan alomorf, jika ada kritik dan saran bias anda sampaikan di kolom komentar, terimakasih.



REFERENSI:
Ramlan, M. 2001. Morfologi suatu tindakan deskriptif. (Yogyakarta. cv. Haryono)



Monday, July 16, 2018

contoh Percakapan singkat dua orang dalam bahasa inggris

Assalamualaikum sobat, jangan lupa klik tombol ikuti, insyaallah saya akan berbagi dengan anda artikel-artikel yang bermanfaat untuk anda.

Berikut sebuah artikel mengenai percakapan singkat dan mudah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari!!!!! 

Meminta izin

Karin : dad, can I ask you something?
          : yah, boleh aku Tanya sesuatu?
Daddy : sure, what it is, Karin?
          : tentu, apa itu, Karin?
Karin : daddy know adit and I are getting closer currently
          : ayah tahu adit dan aku akhir-akhir ini makin dekat.
Daddy : fair enough, so?
          : baiklah, jadi?
Karin: a minute ago he just called and told me that there is good a film at the movies.
          : tadi baru saja dia menelpon dan mengatakan padaku ada film bagus di bioskop.
Daddy : and then?
          : lalu?
Karin : can I went out with him tonight?
          : boleh aku keluar dengannya nanti malam?
Daddy : I am afraid you can’t, remember the exem will be next week
          : maaf, ayah rasa tidak bias, ingat ujian akan dilaksanakan minggu depan
Karin : that’s why, I want to refresh my mind before I figh for the exem
          : itulah mengapa, aku ingin menyegarkan fikiran sebelum aku menempuh ujian
Daddy : fine, you can go with him but daddy will drive the car, daddy also want to refresh mind at watching the movies
          Baiklah, kamu boleh pergi dengannya tapi ayah yang akan mengemudi mobil, ayah juga mau menyegarkan fikiran dengan menonton di bioskop
Karin : oh daddy, please, don’t be too protective to me
          : oh ayah, tolong, jangan terlalu protektif denganku

jangan lupa ikuti dan share ,semoga bermanfaat!!!!!!! 

Tuesday, July 10, 2018

rpp k13 bahasa indonesia kelas xi materi: teks film/drama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

SEKOLAH                                           : SMK/ SMA/ MA
MATA PELAJARAN/KELAS          :  BAHASA INDONESIA/XI
SEMESTER                                        :  II (GENAP)
MATERI POKOK                              :  TEKS FILM/DRAMA
ALOKASI WAKTU                            :  2 X 45 MENIT

A.        KOMPETENSI INTI
KI  1  :  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja   sama, toleransi, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari    solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:  Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.        KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.1      Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
2.1      Menunjukkan sikap tanggung jawab,responsif, dan imajinatif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk mengekspresikan impian, misteri, imajinasi, serta permasalahan remaja dan sosial.
3.1   Memahami struktur dan kaidah teks film/drama, baik secara lisan maupun tulisan
3.1.1                      Mengetahui struktur isi teks film/drama.
3.1.2      Mengetahuiciri bahasa teks film/drama.
4.1   Menginterpretasi makna teks film/drama, baik secara lisan maupun tulisan.
4.1.1                      Memahami isi teks film/drama.
4.1.2      Menginterpretasi isi (unsur intrinsik dan ekstrinsik) dalam teks film/drama.

C.        TUJUAN PEMBELAJARAN
         Setelah pembelajaran ini diharapkan:
1.       Peserta didik dapat mengetahui struktur isi teks film/drama.
2.       Peserta didik dapat mengetahui ciri bahasa teks film/drama.
3.       Peserta didik dapat memahami isi teks film/drama.
4.       Peserta didik dapat mengetahui ciri-ciri teks film/drama.
5.       Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dalam  teks film/drama.
6.       Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur ekstrinsik  dalam  teks film/drama

D.        MATERI PEMBELAJARAN
1.       Pengenalan struktur isi teks film/drama.
2.       Pengenalan ciri bahasa teks film/drama.
3.       Pemahaman isi teks film/drama.
4.       Interpretasi isi (unsur intrinsik dan ekstrinsik) dalam teks film/drama.

E.        PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan: Scientific.
Metode:  Diskusi, pemberian tugas, presentasi.
F.         MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Media: 
1.       Contoh-contoh teks film/drama
2.       Uraian yang berkaitan dengan struktur isi teks cerita pendek (abstrak, orientasi, komplikasi, resolusi,evaluasi, dan coda).
Sumber belajar:
1.       Buku Kumpulan film/drama
2.       Buku yang berkaitan dengan genre teks.
3.       Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan media massa.
4.       Kosasih, Engkos. 2014. Buku Kretif Berbahasa Indonesia untuk SMK kelas XI. Jakarta: Erlangga.

G.        KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu


Pendahuluan
1.     Peserta didik merespon salam dan pertanyaan guru yang berhubungan dengan kesyukuran kepada Tuhan.
2.     Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan yang akan dilaksanakan.
3.     Peserta didik  menerima informasi tentang kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4.     Peserta didik menerima pengarahan bahwa melalui topik pembelajaran ini agar dapat mengembangkan sikap santun, jujur, kerja sama, tanggung jawab, dan cinta damai.






Inti
Mengamati
5.     Peserta didik membaca contoh teks film/drama.
6.     Peserta didik mencermati uraian yang berkaitan dengan struktur isi teks film/drama (abstrak, orientasi, komplikasi, resolusi, evaluasi dan coda).
7.     Peserta didik membaca contoh teks film/drama yang lain.
Mempertanyakan
8.      Peserta didik mempertanyakan uraian yang berkaitan dengan struktur isi teks film/drama yang dibaca.
9.     Peserta didik membuat pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks film/drama dengan bahasa yang komunikatif.
Mengeksplorasi (menalar)
10.  Peserta didik menemukan struktur isi teks film/drama.
11.  Peserta didik menemukan ciri-ciri teks film/drama.
12. Peserta didik mendiskusikan hasil temuan terkait dengan struktur isi dan ciri bahasa teks film/drama.
Mengasosiasi (mencoba)
13. Peserta didik mencari hubungan antara struktur isi dan ciri bahasa film/drama.
14. Peserta didik mendiskusikan hubungan antara struktur isi dan ciri bahasa film/drama.
15. Peserta didik menyimpulkan unsur intrinsik dan unsur ektrinsik teks film/drama dalam diskusi kelas dengan saling menghargai.
Mengomunikasikan
16. Peserta didik menjelaskan struktur isi dan ciri bahasa teksfilm/drama.
17. Peserta didik saling menilai kebenaran/ketepatan penjelasan teman/kelompok.
18. Peserta didik mempresentasikan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik teks film/drama dengan rasa percaya diri.
19. Peserta didik menanggapai presentasi teman/ kelompok lain secara santun.







Penutup
20. Peserta didik dan guru menyimpulkan materi pelajaran.
21. Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
22. Peserta didik menerima tugas dari guru.


H.        PENILAIAN
Teknik penilaian:
1.       Penilaian proses/ pengamatan.
2.       Tertulis.
3.       Lisan.
4.       Pemberian tugas

         Bentuk Instrumen:
1.       Tes lisan:
1)       Cerita yang bagaimanakah film/drama itu?
2)       Dimanakah bisa ditemukan teks film/drama?

2.       Tes tertulis:
1)    Tentukanstruktur isi teks film/drama yang telah dibaca!
2)    Tentukan ciri bahasa teks film/drama yang telah dibaca!
3)    Tentukan isi teks film/drama yang telah dibaca!
4)    Tentukan ciri-ciri teks film/drama!
5)    Tentukan unsur-unsur intrinsik dalam  teks film/drama!
6)    Tentukan unsur-unsur ekstrinsik  dalam  teks film/drama!

         Penilaian Proses/Pengamatan:

No.

Nama
Prilaku yang Diamati dalam Proses Pembelajaran
Menghargai orang lain
Disiplin
Aktivitas
Kerjasama
Komunikasi
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Keterangan: Skala penilaian dibuat dengan rentangan 1 s/d 5
Skor
Penafsiran Angka
1
Sangat kurang
2
Kurang
3
Cukup baik
4
Baik
5
Sangat baik

         Penilaian Tes  Tertulis:
Aspek
Skor
Siswa menjawab benar semua
6
Siswa menjawab benar  5
5
Siswa menjawab benar  4
4
Siswa menjawab benar  3
3
Siswa menjawab benar  2
2
Siswa menjawab benar  1
1
Skor maksimal
6
         Keterangan:        Skor yang di peroleh
         Nilai akhir =       -----------------------------   x  100
                                                                       Skor maksimal



Mengetahui,
Kepala SMK/SMA/MA





Guru Mata Pelajaran







RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

SEKOLAH                                           :  SMK/ SMA/ MA
MATA PELAJARAN/KELAS      :  BAHASA INDONESIA/XI
SEMESTER                                        :  II (GENAP)
MATERI POKOK                             :  TEKS FILM/DRAMA
ALOKASI WAKTU                          :  2 X 45 MENIT

A.        KOMPETENSI INTI
KI  1  :  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja   sama, toleransi, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari    solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:  Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.        KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.1      Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
2.1      Menunjukkan sikap tanggung jawab,responsif, dan imajinatif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk mengekspresikan impian, misteri, imajinasi, serta permasalahan remaja dan sosial.
3.2   Membandingkan teks film/drama, baik secara lisan maupun tulisan
3.2.1. Mengidentifikasi persamaan struktur isi dua teks film/drama.
3.2.2 .Mengidentifikasi perbedaan struktur isi dua teks film/drama.
3.2.3. Mengidentifikasi persamaan ciri bahasa dua teks film/drama.
3.2.4 Mengidentifikasi perbedaan ciri bahasa dua teks film/drama.
4.2  Memproduksi teks film/drama, yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
4.2.1. Menyusun langkah-langkah penulisan teks film/drama sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa.
4.2.2     Menyusun  teks film/drama sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa.

C.        TUJUAN PEMBELAJARAN
          Setelah pembelajaran ini diharapkan:
1.       Peserta didik dapat mengidentifikasi persamaan struktur isi beberapa teks film/drama.
2.       Peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan struktur isi beberapa teks film/drama.
3.       Peserta didik dapat mengidentifikasi persamaan ciri bahasa beberapa teks film/drama
4.       Peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan ciri bahasa beberapa teks film/drama.
5.       Peserta didik dapat menyusun langkah-langkah penulisan teks film/drama sesuai dengan struktur isi & ciri bahasa
6.       Peserta didik menentukan topic teks film/drama
7.       Pserta didik membuat teks film/drama dan cirri bahasa

D.        MATERI PEMBELAJARAN
1.       Persamaan dan perbedaan struktur isi dan ciri bahasa beberapa teks film/drama.
2.       Langkah-langkah penulisan teks film/drama (menggali pengalaman, menemukan topik, mengembangkan topik sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa).

E.        PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan: Scientific.
Metode:  Diskusi, pemberian tugas, dan presentasi.
F.         MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Media:  Contoh-contoh teks film/drama.

Sumber belajar:
1.       Buku Kumpulan film/drama.
2.       Buku yang berkaitan dengan genre teks.

G.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu




Pendahuluan
1.     Peserta didik  merespon salam dan pertanyaan guru yang berhubungan dengan kesyukuran kepada Tuhan.
2.     Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan yang akan dilaksanakan.
3.     Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4.     Peserta didik menerima pengarahan bahwa melalui topik pembelajaran ini agar dapat mengembangkan sikap santun, jujur, kerja sama, tanggung jawab, dan cinta damai.















Inti
Mengamati
5.     Peserta didik membaca dua teks film/drama.
6.     Peserta didik menggali pengalaman dan peristiwa/kejadian.
Mempertanyakan
7.     Peserta didik mempertanyakan persamaan dan perbedaan struktur isi dan ciri bahasa dua teks film/drama.
8.     Peserta didik mempertanyakan topik pengalaman, peristiwa/kejadian yang digali.
Mengeksplorasi (menalar)
9.     Peserta didik mengidentifikasi persamaan struktur isi dua teksfilm/drama yang dibaca.
10. Peserta didik mengidentifikasi persamaan ciri bahasa dua teksfilm/drama yang dibaca.
11. Peserta didik mengidentifikasi perbedaan struktur isi dua teksfilm/drama yang dibaca.
12. Peserta didik mengidentifikasi perbedaan ciri bahasa dua teksfilm/drama yang dibaca.
13. Peserta didik menentukan topik teks film/drama sesuai pengalaman, kejadian, atau peristiwa dengan cermat.
14. Peserta didik membuat teks film/drama sesuai dengan struktur isi teks film/drama, ciri bahasa (pertanyaan retoris, proses material, konjungsi temporal) dan unsur intrinsik serta unsur ekstrinsik.
Mengasosiasi (mencoba)
15.  Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan persamaan dan perbedaan dua teks film/drama dalam diskusi kelas.
16. Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan film/dramayang dibuat.
Mengomunikasikan
17. Peserta didik menjelaskan persamaan dan perbedaan struktur isi dan ciri bahasa dua teks film/drama.
18. Peserta didik membacakan hasil diskusi teks film/drama dengan intonasi dan ekspresi yang tepat dan saling memberikan komentar.



Penutup
19. Peserta didik dan guru menyimpulkan materi pelajaran.
20. Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
21. Peserta didik menerima tugas dari guru.


H.        PENILAIAN
Teknik penilaian:
1.       Penilaian proses/ pengamatan.
2.       Tertulis.
3.       Lisan.
4.       Pemberian tugas.
         Bentuk Instrumen:                                
1.       Tes lisan:
1)       Apa judul teks film/drama yang sudah dibaca?
2)       Ceritakan isi teks film/drama yang telah dibaca!
2.       Tes tertulis:
1)       Jelaskan persamaan struktur isi dari dua film/drama yang telah dibaca!
2)       Jelaskan persamaan ciri bahasa dua film/drama yang telah dibaca!
3)       Jelaskan perbedaan struktur isi dua film/drama yang telah dibaca!
4)       Jelaskan perbedaan ciri bahasa dua film/drama yang telah dibaca!
5)       Buatlah langkah-langkah penulisan teks film/drama sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa film/drama!

3.        Tugas:
1)       Amatilah kejadian/peristiwa yang terjadi di sekitar kalian!
2)       Tentukanlah topik dari hasil pengamatan kalian!
3)       Kembangkanlah topik tersebut menjadi teks film/drama sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasafilm/drama!

         Penilaian Proses/Pengamatan:
No.
Nama
Prilaku yang Diamati dalam Proses Pembelajaran
Menghargai orang lain
Disiplin
Aktivitas
Kerjasama
Komunikasi
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
               
Keterangan:
Skala penilaian dibuat dengan rentangan 1 s/d 5
Skor
Penafsiran Angka
1
Sangat kurang
2
Kurang
3
Cukup baik
4
Baik
5
Sangat baik


         Penilaian Tes  Tertulis:
Aspek
Skor
Siswa menjawab benar semua
5
Siswa menjawab benar  4
4
Siswa menjawab benar  3
3
Siswa menjawab benar  2
2
Siswa menjawab benar  1
1
Skor maksimal
4

         Keterangan:
                                            Skor yang di peroleh
                                     Nilai akhir =       -----------------------------   x  100
                                                                       Skor maksimal

         Penilaian Tugas/ Portofolio:

Aspek yang Dinilai
Skor
                               Kriteria
Komentar




                  ISI       
        
  27 - 30
Sangat baik – sempurna:menguasai topik tulisan; substantif; abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^coda; relevan dgn topik yang dibahas.
22 – 26
Cukup – baik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan topik, tetapi kurang terinci.
17 – 21
Sedang – cukup: penguasaan permasalahan terbatas; subtansi kurang; pengembangan topik tidak memadai.
13 - 16
Sangat kurang – kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai.




STRUKTUR TEKS

18 – 20
Sangat baik – sempurna:ekspresi lancar; gagasan terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik; urutan abstraksi^ orientasi^krisis^reaksi^coda; relevan; kohesif.
14 – 17
Cukup – baik: kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap.
10 – 13
Sedang – cukup: tidak lancar; gagasan kacau/ tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis.
7 – 9
Sangat kurang – kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisas; tidak layak dinilai.




KOSAKATA
18 – 20
Sangat baik – sempurna:penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukkan kata; penggunaan register tepat.
14 – 17
Cukup – baik: penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kata/ ungkapan kadang-kadang salah tetapi tidak mengganggu.
10 – 13
Sedang – cukup: penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan dan penggunaan kosakata/ ungkapan; makna membingungkan/ tidak jelas.
7 – 9
Sangat kurang – kurang: pengetahuan tentang kosakata,  ungkapan, dan pembentukkan kata rendah; tidak layak dinilai.






KALIMAT
18 – 20
Sangat baik – sempurna:konstruksi kompleks dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi).
14 – 17
Cukup – baik: konstruksi sederhana, tetpi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/ urutan kata, artikel, pronomina, preposisi), tetpi makna cukup jelas.
10 – 13
Sedang – cukup: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks (sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi, urutan/ fungsi kata, artikel, pronomina, kalimat, fragmen, pelesapan; makna membingungkan/ kabur.
7 – 9
Sangat kurang – kurang: tidak menguasai tata kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak dinilai.






MEKANIK
9 – 10
Sangat baik – sempurna:menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf.
7 – 8
Cukup – baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna.
4 – 6
Sedang – cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan / kabur.
1 - 3
Sangat kurang – kurang: tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca;  tidak layak dinilai.


KOMENTAR:






JUMLAH SKOR:



PENILAIAN:


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK/SMA/MA





Guru Mata Pelajaran