Thursday, December 27, 2018

Kalimat Mayor dan Kalimat Minor


Kalimat Mayor dan Kalimat Minor

1. Pengertian Kalimat
Kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relatif dapat berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi akhir dan terdiri atas klausa (Cook, 1971 ; Elson dan Pickett, 1969). Klimat adalah suatu bentuk linguistik, yang tidak termasuk ke dalam suatu bentuk yang lebih besar karena merupakan suatu konstruksi gramatikal (Bloomfield, 1955). Senada dengan Bloomfield, Hocket (1985) menyatakan bahwa kalimat adalah suatu konstitut atau bentuk yang bukan konstituen; suatu bentuk gramatikal yang tidak termasuk ke dalam konstruksi gramatikal lain. 
Di sisi lain Lado (1968) mengatakan bahwa kalimat adalah satuan kecil dari ekspresi lengkap. Pendapat Lado dipertegas lagi oleh Sutan Takdir Alisyahbana (1978) yang mengatakan bahwa kalimat adalah satuan terkecil dari ekspresi lengkap.  Sementara itu Ramlan (1996) mengatakan bahwa kalimat adalah suatu gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik. berdasarkan defenisi-defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang berupa klausa, yang dapat berdiri sendiri dan mengandung pikiran lengkap.

2. Kalimat Mayor
Kalimat Mayor adalah kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri atas Subjek dan Predikat. Sedangkan untuk Objek dan Keterangan hanya opsional (boleh ada boleh tidak).

Contoh Kalimat Mayor
1. Saya akan pergi ke surabaya besok. 
2. Kapan kita mencuci baju ini?
3. Besok pagi saya akan mencuci baju kotor yang sudah menumpuk.
4. Tertawa adalah sesuatu yang menular.
5. Adikku mempunyai bakat akting.
6. Aku diminta untuk akting menangis.
7. Aku membeli buah ini di pasar.
8. Adikku sudah bisa menulis sejak usia 4 tahun.
9. Aku memberi tahu ayahku kalau aku akan ke Bali.
10. Aku belum mengerjakan PR yang diberikan oleh guruku.
11. Aku ingin bercerita supaya mereka senang.
12. Saya pernah bernyanyi di pesawat.
13. Aku bermain di tengah-tengah orang yang yang sedang duduk.
14. Sekarang saya sudah mengetahui sifat aslinya.
15. Marshanda menangis melihat ayahnya dirawat di rumah sakit.
16. Aku bersama adikku melihat film kartun.
17. Aku mendapat kejutan saat ullang tahunku yang ke-17.
18. Dinda menyukai masakan buatan ibunya.
19. Kursi dan meja ini dibuat dari kayu jati.
20. Televisi ini dibeli oleh ayah di Jakarta.
21. Aku mengetik tulisan ini agar bermanfaat bagi kalian.
22. Satpam kantorku mengetahui orang yang mengambil HP temanku.
23. Aku mengajak teman-temanku untuk datang ke rumahku.
24. Panji akan mengembalikan buku Rasya besok pagi.
25. Vincent dan Desta membuka acara ini dengan sangat meriah.

3. Kalimat Minor 
Kalimat Minor adalah kalimat yang hanya terdiri atas 1 unsur/pola kalimat. 

Contoh Kalimat Minor
1. Selamat pagi!
2. Salam sejahtera!
3. Besok.
4. Sekarang.
5. Minggu depan.
6. Hanya sebulan.
7. Bu Maya.
8. Pak.
9. Astaghfirulloh.
10. Alhamdulillah.
11. Astaga!
12. Wah!
13. Untuk ayahanda.
14. Kepada Pak Ramli.
15. Tidak!
16. Nggak!
17. Iya!
18. Sudah!
19. Belum!
20. Apa?
21. Kapan?
22. Jangan!
23. Ke Jakarta.
24. Lalu?